40 hari telah berlalu...
40 hari yang kelabu...
40 hari tanpa dirimu...
40 hari tak bersamamu...
40 hari tak melihatmu...
Apa kabar?
Kamu baik-baik saja kan?
Apa semuanya baik padamu?
Tak ada yang jahat padamu kan?
Apa yang kau rasakan sekarang?
Kau masih senang-senang saja kan?
Apa yang kau lakukan sekarang?
Apa kau sedang bermain dengan malaikat dan
peri-peri cantik?
Sudah lama kau meninggalkan kami, tak rindukah kau
pada kami?
Sudah lama kau meninggalkan kami, apa kau sudah
menemukan kawan pengganti kami?
Sudah lama kau meninggalkan kami, apa kau tak
bosan tanpa kami?
Sudah lama kau meninggalkan kami, tapi kami masih
rindu sosokmu, apa kau juga begitu?
Kuharap, bayang dan kenangan tentang kami masih
kau bawa dan tak pernah kau lupakan.
Hari ini-menurut beberapa orang-adalah hari
terakhir kau masih di dunia.
Hari ini-menurut beberapa orang-adalah hari
pertama kau bertemu dengan-Nya.
Hari ini-menurut beberapa orang-adalah hari
terakhir kau berada di samping kami.
Hari ini kau benar-benar akan pergi.
Meninggalkan dunia.
Meninggalkan kami.
Meninggalkan semua yang ada.
Tapi, kami tak mau sedih melepasmu.
Kami akan tertawa, bukan karna kami senang kau tak
ada, tapi karna kami senang kau akan tenang disana.
Kami akan tersenyum, bukan karna kami suka
kehilangan kau, tapi karna kami bangga pernah mengenalmu.
Kami akan berpesta, bukan berpesta pora dengan
banyak alkohol, wanita, musik keras atau bahkan narkoba, tapi pesta doa dengan
semua tangan terangkat mendoakanmu.
Kami tak akan menangis, bukan karna kami tak
sedih, tapi karna kami tahu langkahmu akan lebih berat jika kami menangis.
Kami tak akan meraung, bukan karna kami sudah
sangat rela, tapi karna kami tahu kau akan merasa sulit jika kami meraung.
Hari ini, hari ke-40-mu.
Taukah kamu bahwa kepergianmu masih menyisakan
beban berat untuk beberapa orang?
Bahkan kudengar kabar bahwa orang-orang yang
menemanimu di saat-saat terakhir hidupmu akan dikenakan hukuman berat.
Jika kau ada disini, apa yang akan kau lakukan?
Jika kau ada disini, apa kau juga akan mendukung
mereka untuk dihukum berat?
Jika kau ada disini, apa kau juga menginginkan
hukuman itu terjadi?
Jika kau ada disini...hmm itu hanya jika, tak
mungkin terjadi.
Andai kau membaca tulisan ini, semoga kau tahu
bahwa kami tak pernah dan tak akan pernah melupakanmu.
Sekarang, kami sedang berusaha kuat berdiri
tanpamu kawan.
Sekarang, kami sedang berusaha berfikir untuk
tetap membelamu tanpa melawan mereka kawan.
Sekarang, kami sedang berusaha tertawa meski itu
palsu kawan.
Sekarang, semua terasa berbeda tanpamu.
Sangat berbeda.
Taukah kau kalau koridor itu tak seramai dulu
lagi?
Perlahan tapi pasti, satu-persatu nahkoda yang
dulu menemani perjalanan kita kini mundur dan tak pernah muncul lagi.
Taukan kau kalau ruang kecil itu tak seribut dulu
lagi?
Tanpa menunggu aba-aba, mereka yang dulunya
seperti haluan kini bungkam tak berbicara.
Taukah kau kalau kapal kita sudah tak kokoh lagi?
Tak butuh waktu lama, sedikit demi sedikit kapal
itu selalu terkikis ombak, mulai tak seimbang, dan mungkin tak lama lagi akan
karam. Bahkan mungkin nanti hanya tinggal rangka yang juga akan habis termakan
rayap atau kikisan arus bawah laut.
Semuanya berubah, memang tak nampak tapi sangat
terasa.
Itu terjadi sejak kau tak ada.
Sejak 40 hari yang lalu.
In Memoriam.
Our friend, Recky Glorya Randa Bunga...
40 days ago with love from us, your kedubes :’)
written : Tuesday, 22 May 2012...in your 40 days.