Powered By Blogger

Sabtu, 22 Desember 2012

Di Atas Awan (ost. 5 cm.) by.NIDJI

Cinta...
satukan hati...
kuatkan jiwa...
menghadapi dunia.

Segala...
cinta dan duka...
kuatkan semua...
persahabatan.

#
Kita...
penantang impian
di atas awan
kita 'kan menang
Kita...
penakluk dunia
di atas awan
kita 'kan menang...menang.

Bila...
kau merasa sedih...
ingatlah bahwa...
kau tak sendiri.

Tanpamu tak akan sama
Tanpamu semua berbeda
Kisahmu juga kisahku
Selalu bersama

#
Kita...
penantang impian
di atas awan
kita 'kan menang
Kita...
penakluk dunia
di atas awan
kita 'kan menang...menang.

Melangkah...
di bawah mentari yang sama
Mencari...
tempat kita di masa depan
Berjanji...
kita tak akan putus asa
Walaupun...
semua takkan mudah

#
Kita...
penantang impian
di atas awan
kita 'kan menang
Kita...
penakluk dunia
di atas awan
kita 'kan menang...menang.

Minggu, 02 Desember 2012

Pacar Pertama

Pernah punya pacar? Aku yakin bisa dihitung jari orang yang mengatakan “tidak pernah” kebanyakan akan menjawab “pernah”, bahkan mungkin ada yang menjawab “masih”. Aku adalah satu dari sekian banyak orang yang akan menjawab “pernah”. Ingat, pernah itu artinya dulu iya, tapi sekarang tidak atau mungkin belum lagi. Kali ini aku akan membahas kejadian 6 tahun yang lalu tentang cinta pertama, ralat kurasa bukan cinta pertama mungkin hanya pacar pertama toh waktu itu aku belum mengenal cinta, hanya suka atau bisa kubilang hanya ikut-ikutan.

Umurku 12 tahun waktu itu. Baru masuk smp. Waktu itu aku belum punya banyak teman hanya beberapa teman sekompleks itupun hanya yang dekat-dekat saja rumahnya, tapi kuakui aku memang lebih gampang akrab dengan lawan jenis. “witing trisno jalaran soko kuline”(bener gak sih?) kalo gak salah artinya “cinta datang karna sering bertemu”. Yah maaflah kalo salah, toh aku bukan orang Jawa...aku orang Makassar jadi ndak tau apa-apa tentang istilah itu, tapi aku ingin sekali mengutip kalimat itu karna sangat cocok dengan kisahku dan pacar pertamaku.

Cowok itu tetanggaku. Kakak kelas 2 tingkat di atasku, ia sudah kelas 3 smp di sekolah yang berbeda. Ia di sekolah negeri dan aku di sekolah swasta, tapi namanya juga tetangga, jarak rumah tidak sampe semeter bahkan jika tak ada kunci rumah aku numpang di rumahnya hingga orang tuaku datang membawa kunci rumah. Kami memang akrab awalnya, makan sepiring berdua bukan hal yang tabu, berkelahi sampe ribut sekali bukan hal yang jarang kami lakukan, apalagi beberapa teman juga sering mengolok-olok kedekatanku dengannya. Menurut penelitianku(red.ke-sotta-an) kebanyakan orang yang jadian diawali hanya karna diolok-olok teman bukan karna memang ada rasa suka sejak awal. Itu juga yang terjadi padaku, dengan polosnya aku menjawab “iya” saat ia menawarkan diri menjadi pacarku tanpa berfikir panjang hanya karna beberapa teman berkata “terimami uci, baikji itu anaknya”(logat Makassar). Dasar anak kecil. Oh iya, dari tadi aku bercerita tapi belum kusebutkan namanya. Namanya Surahman Hasan, lebih akrab memanggilnya Ammang, bagi yang kenal dengannya, salam kenal untukmu dariku :).

Tak dapat kuingat jelas kapan(mungkin sekitar bulan september) dan dimana kami jadian, yang kuingat setelah kami jadian itu aku makin sering keluar “seolah-olah” bersosialisasi dengan tetangga, padahalan ada udang di balik terigu. Kadang, aku berpura-pura duduk di teras dan dia berpura-pura bermain gitar di depan rumah dengan teman-temannya sambil sesekali curi-curi pandang. Kadang, telfon rumahku berbunyi dan saat ayahku atau ibuku yang mengangkat telfon, penelfon akan berkata dari seorang teman kelasku yang ingin menanyakan tugas dan seketika berubah menjadi namanya saat aku yang bicara, tugaspun tak lagi dibahas. Saat ibuku butuh bantuan untuk menjemur pakaian di tetangga(karna jemuran kami penuh) atau untuk mengantar makanan yang lebih ke tetangga, akulah orang yang paling rajin dan selalu siap membantu, yah sambil menyelam minum air asal gak tenggelam aja. Kadang juga, aku pura-pura ingin ke rumah teman saat tahu dia sedang nongkrong dekat dari rumah temanku itu. Yang paling sering, saat aku tahu dia sedang bermain PS di sebuah tempat rental PS dekat rumahku yang juga menjual jajanan, aku memutar otak mencari alasan untuk membeli sesuatu di tempat itu hanya untuk bertemu dia. Saat bulan ramadhan, aku jadi rajin ke masjid untuk tarawih, biasanya dia sudah menunggu di tengah jalan entah untuk sama-sama jalan ke masjid atau sama-sama pulang dari masjid. Aku juga jadi sangat rajin ke masjid untuk sholat subuh, karna setelah itu dengan mudahnya aku bisa jalan-jalan subuh disekitar rumah dengannya. Dia bukan orang yang romantis, bahkan tidak bisa romantis. Dia kaku, atau mungkin karna dia masih smp. Tapi kurasa itu bukan alasan yang tepat untuk ketidakromantisannya, dia bukan tipe cowok pemalu. Dia termasuk salah satu playboy di sekolahnya(saat itu, entah sekarang semoga sudah bisa lebih setia). Berkali-kali kudengar beberapa teman cewek sekolahnya dengan mengendarai motor lewat di depan rumahnya dan seolah memanggil namanya, padahal ketahuan kok kalo mereka cuma mau cari perhatian atau cari muka. Apa aku cemburu? Lucunya tidak. Aku biasa saja bahkan menganggap itu normal-normal saja. Bukan hanya itu, berulang kali kudengar kabar dari temanku tentang dia yang menggoda beberapa cewek disekolahnya atau berita tentang dia yang punya pacar di sekolah inilah, di sekolah itulah, di kompleks sinilah, di kompleks sanalah, dan sebagainya. Dan aku tetap saja cuek, toh aku belum tahu harus berbuat apa saat itu. Beberapa orang temannya juga ada yang memberikan kabar-untuk membelanya-tentang dia yang menulis namaku di bangku kelasnya, di bindernya, di bukunya bahkan suatu hari kudapati namaku ia tulis ditangannya(mungkin sengaja diperlihatkan, seolah-olah). Lucu rasanya, padahal aku tidak pernah merasa cemburu, jengkel, marah atau apapun itu. Cara pacaran kami biasa saja. Bahkan terkesan seperti tidak ada apa-apa. Yang seru hanya jika kami akan bertemu, kami mencari tempat sejauh mungkin dari rumah agar tak ketahuan orang tuaku atau dengan sembunyi-sembunyi(bahasa kerennya backstreet), padahal jika difikir dia tetangga tepat disamping rumahku, jarak pun tak sampai semeter(agak alay) mestinya tidak perlu repot. Bahkan beberapa kali kami sempat berbalas surat, maklumlah waktu itu hape masih hal yang tabu, facebook saja belum tahu, masih jamannya friendster, itupun kami jarang OL, yah uang jajan waktu itu masih sangat minim jika harus disisakan untuk main di warnet.

Berbeda dengan orang tuaku yang tak mengizinkanku pacaran, orang tuanya malah menerimaku seolah-olah aku ini anak mereka. Memang tidak heran, orang tuaku dan orang tuanya memang sudah sangat akrab. Mereka saling percaya dan saling membantu, tapi itu bukan alasan bagi orang tuaku untuk mengizinkanku pacaran. Orang tuaku tak pernah megizinkan anaknya pacaran, bukan budaya keluarga katanya. Lucunya disini, orang tuanya juga ikut menyembunyikan hubungan kami, bahkan rahasia ini terjaga selama 3 bulan lebih hingga kami putus.

Ngomong-ngomong soal putus, mungkin aku tak pantas mengatakan ini. Kami belum pernah mengatakan putus entah dari dia ataupun dari aku, tapi semua berakhir begitu saja. Ini juga karena dia, bukan tapi karena kepopularitasnya dan banyaknya cewek yang suka padanya. Seorang cewek teman sekolahnya tiba-tiba melabrakku saat pulang sekolah di jalanan. Berkata seolah-olah aku merebut pacarnya, sontak aku kaget. Kenapa baru mengaku saat kami sudah 3 bulan pacaran. Kufikir itu hanya kebohongan, toh dia memang banyak disukai cewek jadi kuabaikan saja sampai ia mengancam akan menggangguku terus jika kami tidak putus. Bukannya aku takut, tapi aku tidak suka kehidupan yang ribet. Aku ingin damai dan tenang, jadi sejak saat itu kujauhi pacarku itu. Dan akhirnya tak ada lagi komunikasi. Orang tuaku bukan tidak tahu, ternyata mereka tahu. Bahkan ibuku sempat memancingku dengan cara bertanya, kenapa aku jarang keluar rumah lagi. Aku diam, bukan karna tak mau cerita, tapi menurutku itu bukan hal yang terlalu penting untuk kucerita. Sejak saat itu kami seperti tak kenal.

Tapi itu dulu, sekarang aku mulai membangun komunikasi itu lagi. Bukan untuk kembali jadi pacarnya lagi, tapi mencoba menjadi adiknya, aku nyaman memanggilnya abang dan dia juga tampaknya memanggilku adik. Silaturahmi itu tak boleh putus apapun yang terjadi. Itu yang coba kuterapkan kini.

Jika tulisan ini dibaca olehnya, semoga dia tak marah. Kenangan masa kecil itu bukan untuk dilupakan tapi untuk dikenang dan mungkin ditertawakan. Makasih untuk kisah-kisah indah yang abang buat di awal masa kelabilanku. Senang pernah menjadi pacarmu, meski bukan karna cinta tapi hanya karna suka.

Dan untuk yang membaca tulisan ini, siapapun dan dimanapun anda...terima kasih, tetap kenang masa kecilmu dan jadikan bahan cerita untuk anak-cucumu nanti :)

I am @uciiichye on twitter

Jumat, 26 Oktober 2012

selamat idul adha :)

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA BLOGGER... MAAF KALO ADA SALAH KATA, ENTAH SENGAJA ATO TIDAK SENGAJA. ENTAH PAKE PERBUATAN, PERKATAAN, ATO HANYA SEKEDAR NIAT. MOHON MAAF LAHIR BATHIN YOOO... HAVE A NICE LEBARAN BLOGGER :* -uciiichye-

Kamis, 02 Agustus 2012

kedubes \( ´ ▽ ` )/

apa itu kedubes?
kedubes adalah singkatan dari KElautan DUaribuseBElaS.
apa maksudnya?
maksudnya, kedubes itu nama angkatan. Dari kepanjangannya saja bisaki liat kalo kedubes itu ada di kelautan dan merupakan angkatan 2011.
di mana itu kelautan?
kelautan yang saya maksud ini toh ada di universitas hasanuddin, masukki di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan baru carimi jurusan Ilmu Kelautan.
berapa orang itu anggotanya kedubes?
dulu, waktu awal masuk 54 orang, 21 cewek, 33 cowok.
sekarang?
jumlah pastinya sisa sekitar 51 orang. Ada kemungkinan berkurang lagi, karna ada tawwa yang lulus di fakultas lain...selamattt \( ´ ▽ ` )/
ke mana itu yang 3 org?
yang 2 org(aleks & iqbal), hilang entah ke mana kah ndk pernahmi masuk kuliah.
 Kalo yang satu lagi(alm.recky), bacamki di postinganku sebelumnya, dipanggilki sama Tuhan, lebih disayangki kayaknya (˘ʃƪ˘)
kapan disahkan itu kedubes?
nah itu dia yang saya bingung, tiba-tibaji namanya kedubes, saya saja terlambatka tau (ndk gaulka kodong (˘̩̩̩-˘̩̩̩ )), tapi yang pasti menurut beberapa orang tanggal lahirnya kedubes itu tepat dengan hari disahkannya 2011 jadi KEMA FITK, tanggal 13 April 2012(tepat sehari setelah perginya alm.Recky)
kapan pade' mulai masuk kedubes di kelautan?
pas PMB-nya UNHAS toh, kalo ndak salah ingatka tanggal 13 Agustus 2011(koreksi kalo saya salah)
tawwah, maumi 1 tahun di'. jadi apa-apami sudah nabuat kedubes ini?
ndak adapi, pernahji iia buat bazaar satu kali. rumah angkatan saja belumpi jadi-jadi. sibukki semua kodong. mengerti sajalah...orang-orang karir.wahaha
siapa ketua angkatannya kedubes?
Hardin Lakota, nantipilah diliat yang mana itu orangnya. mauji saya bagi-bagi databasenya kedubes.  
manami pade' databasenya?
ddeh...ndak sabaran sekali. Ok pade' ini databasenya kedubes silahkan di download di sini
iya tawwa. makasih nah. sukses buat kedubes :)
okesip sama-sama.
thanks sudah dikunjungi ( ื▿ ืʃƪ)

*ngomong sama diri sendiri*

Rabu, 25 Juli 2012

BERSERAH (SURRENDER)

by. Gamaliel & Audrey

Kapankah pelangi datang setelah redanya hujan
(When will the rainbow comes, after the rain lets up)
Begitupun gelap malam, takkan tetap, takkan diam
(So is the dark night, never stay, never be silent)
Akan pergi digantikan pagi
(Will go and changing by morning)

Ada tangis lalu ada tawa, ada manis di balik kecewa
(There's crying then laughing, there's a sweet behind the dissapointed)
Begitulah biasanya, habis luka datang suka
(That was usually, after the pain comes love)
Terimalah dengan hati yang rela
(Received with readiness)
 
Berserah pasrahkan semua (pasrahkan semua) pada Yang Kuasa
(Surrender all [surrender all] on the Almighty)
Beri yang terbaik sepenuh jiwa
(Give the best with soul)
Berserah bukan berarti menyerah tapi tak henti percaya
(Surrender doesn't mean give up but never stop to believe)
Bahwa kita (bahwa kita) memang pantas bahagia
(That we [that we] deserve to be happy)
Bahagia pasti bersama kita
(Certainly, happy with our)
Bila jalani hidup dengan cinta
(If live life with love)
Memberi dengan rela, terima dengan suka
(Give with readiness, received with love)
Setia sabar dan percaya
(Loyal, patient and believe)

Berserah pasrahkan semua pada Yang Kuasa
(Surrender all on the Almighty)
Beri yang terbaik sepenuh jiwa
(Give the best with soul) 
Berserah pasrahkan semua (pasrahkan semua) pada Yang Kuasa
(Surrender all [surrender all] on the Almighty) 
Beri yang terbaik sepenuh jiwa
(Give the best with soul) 
Berserah bukan berarti menyerah tapi tak henti percaya
(Surrender doesn't mean give up but never stop to believe) 
Bahwa kita (bahwa kita) memang pantas bahagia
(That we [that we] deserve to be happy) 
Kapankah pelangi datang setelah redanya hujan
(When will the rainbow comes, after the rain lets up)

Indonesian lyrics by. http://liriklaguindonesia.net , translated in English by me :)


I like this song...I hope you can enjoy it too as same as me :)


try to listen here : http://www.stafaband.info/download/143424/Gamaliel___Audrey/Berserah.html


see you and thank you (ɔˇ³ˇ)ɔ ♡

Nila Chandra Sakti

who is Nila Chandra Sakti?
Ok...we started from 8 years ago when i was in elementary school(ES).
I studied in Sudirman ES.
At the first time, I went in Sudirman III, but when fourth grade I pass the test for unggulan class.
That time, I don't know anyone.
Untill I got a friend.
Her name is Nila. She was born on 1st October, 1993. She is thin, have a long hair, and fussy. ( ´ ▽ ` )
She is my classmate, she sat beside me.
We sat in the back left corner of the classroom.
It's a secluded place.
If I'm not mistaken, she was from Sudirman IV.
Since I know her, I always with her.
Behind my class, there's a place to break time. We liked to swapping stories in that place. I remember, Nila ever cry when she told me about her family. And I crying too. (˘̩̩̩-˘̩̩̩ )
We loved to exchanging food. And he loved shrimp. I remember, every I bring food and it was a shrimp, she will ask for my food ( ´ ▽ ` )

But, one day...she told me that she would move. I forgot the reason. If I'm not mistaken, she wanted to follow her mother.
I was sad. I would lose a friend, my best friend (˘̩̩̩-˘̩̩̩ )
and even worse, she moved on 5th October, 4 days after her birthday (╥﹏╥)
and more and even worse, she left without saying goodbye...she was bad (︶︹︺)
But she was still receiving my gift, a barbie doll. (ɔˇ_ˇ)ɔ ♡

But it used to be. (ノ^▽^)ノ 
now, we meet again(although only in facebook)... (/ 'o')/ @@@ (\ .o.)\ @@@ (\ 'o')/
finally, she found me!!! ~(˘▾˘~) ~(˘▾˘)~ (~˘▾˘)~
woahhhh...I miss her so much...
finally...finally...
I think she had forgotten, turns out she still remembers. (ɔˇ³ˇ)ɔ 
 

now, I just wait the time when I can meet her.
huwaaa...I can't wait...hahahah
 
allright, that's all for this post.
see you next ╭( '̀⌣'́ )ง

Selasa, 24 Juli 2012

Senior High School or Campus?

Many people say that "Senior High School memories are the sweetest memories in a life", I think they didn't enjoy their campus memories or may be they have not pass Campus life.
Let me share my experiences when I at Senior High School(SHS) and now when I at Campus.
Enjoy to read it :)

1. When I was at SHS, I must using uniform. Used a hot white t-shirt, used a long grey skirt, using a white socks, used a black shoes, I couldn't use bracelet, and I couldn't use make-up (who ever using make-up to school? you are so LEBAY. *piss). But, at campus I am free. I can use all colours of t-shirt, I can use jeans, you can use all motifs of shirt, I can use all models of shoes, I can use all colours of socks (if you like it) and I can use make-up (only for the willing, not including me).

2. When I was at SHS, I must follow all the rules, including the schedule subject. I have to go to school at 7:15 a.m. and back home at 05:00 p.m. with twice break time and many subject that repeated twice a week. But, at campus I can freely adjust the time course. I can go to campus at 8:00 a.m. or 10:00 a.m. and I can back home at 03:00 p.m. or 05:00 p.m. with many break time and no one subject repeated twice a week. And a more enjoyable, I could choose to go to college or not. I like it :D

3. When I was at SHS, my mom didn't allow me to ride a motorcycle. She said that I was a little girl or I still didn't have driver's license or I still unstable or she's just afraid if I ran away and forgot to go home.hha. But, at campus I can ride my own motorcycle without rules. I can go anywhere I want but still under control (you will definitely want it too)

4.  And the last, lying if you say you learned about love in SHS. When you at SHS you still unstable. That means, you easily to influenced. So, I think the real love is at campus. Just like me (colongan vent).

OK that's all...I hope you can open your eyes and see the truth.
see you and thank you :)

Jumat, 20 Juli 2012

KEBEBASAN(?)

Bohong kalo ada yang bilang kebebasan itu nyata.
Bohong kalo ada yang bilang kebebasan itu tepat pada artinya.
Perlihatkan padaku kalo benar kebebasan itu ada.
Perlihatkan padaku sosok seseorang yang betul-betul merasakan kebebasan.
Katanya ini negara merdeka, tapi tak satupun kulihat tanda-tanda kemerdekaan di rakyatnya.
Katanya ini negara merdeka, sudah tak ada kekangan dan semua orang bisa berdemonstrasi, berbicara dengan semaunya.
BULLSHIT!!!
Lihat orang-orang yang menjadi pembantu, mereka tidak merdeka...mereka masih saja harus dijajah oleh orang luar yang berkedok majikan di negara ini.
Lihat para demonstran yang katanya bebas, mereka masih saja takut untuk sekedar mengaspirasikan secara gamblang suatu pendapat sendiri tanpa harus membawa massa.
Lihat para anak yang mestinya sudah bebas karena mereka punya KTP yang menandakan mereka telah dewasa, tapi mereka masih saja dilarang mengekspresikan apa yang mereka inginkan dengan jalan dan c ara yang mereka mau.
Kebebasan itu hanya sebuah kata, tidak akan pernah ada realisasi nyata.
Katanya bebas melakukan apa saja, tapi tetap harus sesuai aturan dan tak melanggar norma-norma yang katanya demi kepentingan bersama padahal kalo diteliti lebih jauh hanya untuk kepentingan perseorangan.
Katanya bebas berteman dengan siapa saja, tapi tetap harus liat latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, sejarah hidupnya, bibit, bobot, bebet, den semua hal-hal yang menyangkut tentangnya.
Katanya bebas kemana saja, tapi harus tetap bisa dijangkau, masih didalam daerah, masih bisa dipantau bahkan masih bisa ditemukan kalo dicari.
Katanya...hmm...aku benci “katanya”, sesuatu yang tidak pasti yang semakin memburamkan makna kebebasan.
Aku tak yakin ada orang yang betul-betul sudah bebas, sudah merdeka.
Mereka semua masih dibawah kebobrokan negeri yang penuh dengan “katanya”.
Yah...tak kupungkiri, termasuk aku.
Aku gadis 18 tahun, yang katanya sudah bebas berekspresi sesuai mauku karena aku sudah dewasa. Tapi, kenyataannya kebebasan itu tak ada apa-apanya saat harus berhadapan dengan orang tua yang masih menganggapku anak kecil.
Pada masalah tertentu orang tua akan berkata “kamu sudah dewasa, sudah 18 tahun, mestinya kamu sudah bisa menentukan dan mengurus semuanya sendiri. Liat itu si anu, dia 17 tahun saja sudah bisa ini, bisa itu...”apalah segala urusan yang bisa membantu kegiatan orang tua.
Tapi di saat lain orang tua akan berkata “jangan, kamu belum tau yang mana benar dan yang mana salah” atau “kamu itu kalo dikasi tau ngeyel, kamu itu masih anak-anak tau apa sih” atau apa sajalah yang bisa mematahkan alasan seorang anak untuk berekspresi.
Lalu, dimana letak kebebasan?
Apa kebebasan hanya dimiliki oleh orang-orang pemberontak yang melawan tanpa memakai hati nurani?
Yah...kuingat seseorang pernah berkata begini “melawan sedikitlah wahai kartini”
Melawan, jadi kebebasan itu bisa didapatkan jika kita bisa melawan, jika kita bisa berontak dan jika kita bisa frontal.
Aku ingin melakukan itu, tapi yang kuhadapi bukan teman sebayaku, bukan seniorku, bukan dosenku, bukan guruku, bukan pacarku tapi orang tuaku.
Manusia yang harus kusembah setelah Tuhan. Manusia yang tak mungkin kulawan meski aku merasa benar. Manusia yang tak mungkin kubantah meski aku memang benar. Manusia yang tak mungkin kuberontaki meski aku benar.
Seseorang pernah meyakinkanku untuk sesekali memberontak untuk hal-hal yang sudah jelas memang benar, tapi aku tak bisa.
Dan mungkin karena itulah, aku tetap tak bisa merasakan arti dari kebebasan.
Hingga detik aku menulis catatan ini, kebebasan itu masih buram...sangat buram, dan aku masih berfikir KEBEBASAN ITU BULLSHIT!!!

Rabu, 13 Juni 2012

@tantilaponia

Beberapa bulan yang lalu, hampir setahunlah...makhluk aneh bin ajaib ini menemaniku di kursi paling belakang di ruang multimedia.
Kenapa bisa? karna kami sama-sama terlambat.wakakak
Terus, dia itu orangnya rewa(bhs.mks, artinya kira-kira sok berani.hha), manja, cerewet, tomboy, kutilang(kurus tinggi langsung)-katanya sih mau menggemukkan badan bulan ini-hha.
Sejak saat itulah, kami dekat. Gak dekat banget sih yaaa.hha
Hari ini, si lappo' ini ulang tahun...yeaaaay (keprok-keprok)
Sebenarnya sih ultah ke-XX tpi berhubung dia gak mau banget dibilang tua, yah sutralah...

Happy Birthday Ismayanti ke-17*maksa.hha*,

Semoga panjang umur, murah rezeki, enteng jodoh, cepat laku, makin gemuk, makin pintar, makin rajin, makin cantikk*mau banget*, makin sayang keluarga, rajin sholat, si psikopat tak mengejar lagi, IP-nya diatas 3.0, selalu dalam lindungan-Nya, pokoknya Wish You All The Best lahhh.
Oh iya, ingat traktirannya...minimal di mone' lah pisang goreng panas 2rb + TEBS botol dingin.hha
si cacing ma si cicak pa kabar?hha :D*kaburrr*

Rabu, 23 Mei 2012

40 DAYS AND OTHERS

40 hari telah berlalu...
40 hari yang kelabu...
40 hari tanpa dirimu...
40 hari tak bersamamu...
40 hari tak melihatmu...
Apa kabar?
Kamu baik-baik saja kan?
Apa semuanya baik padamu?
Tak ada yang jahat padamu kan?
Apa yang kau rasakan sekarang?
Kau masih senang-senang saja kan?
Apa yang kau lakukan sekarang?
Apa kau sedang bermain dengan malaikat dan peri-peri cantik?
Sudah lama kau meninggalkan kami, tak rindukah kau pada kami?
Sudah lama kau meninggalkan kami, apa kau sudah menemukan kawan pengganti kami?
Sudah lama kau meninggalkan kami, apa kau tak bosan tanpa kami?
Sudah lama kau meninggalkan kami, tapi kami masih rindu sosokmu, apa kau juga begitu?
Kuharap, bayang dan kenangan tentang kami masih kau bawa dan tak pernah kau lupakan.
Hari ini-menurut beberapa orang-adalah hari terakhir kau masih di dunia.
Hari ini-menurut beberapa orang-adalah hari pertama kau bertemu dengan-Nya.
Hari ini-menurut beberapa orang-adalah hari terakhir kau berada di samping kami.
Hari ini kau benar-benar akan pergi.
Meninggalkan dunia.
Meninggalkan kami.
Meninggalkan semua yang ada.
Tapi, kami tak mau sedih melepasmu.
Kami akan tertawa, bukan karna kami senang kau tak ada, tapi karna kami senang kau akan tenang disana.
Kami akan tersenyum, bukan karna kami suka kehilangan kau, tapi karna kami bangga pernah mengenalmu.
Kami akan berpesta, bukan berpesta pora dengan banyak alkohol, wanita, musik keras atau bahkan narkoba, tapi pesta doa dengan semua tangan terangkat mendoakanmu.
Kami tak akan menangis, bukan karna kami tak sedih, tapi karna kami tahu langkahmu akan lebih berat jika kami menangis.
Kami tak akan meraung, bukan karna kami sudah sangat rela, tapi karna kami tahu kau akan merasa sulit jika kami meraung.
Hari ini, hari ke-40-mu.
Taukah kamu bahwa kepergianmu masih menyisakan beban berat untuk beberapa orang?
Bahkan kudengar kabar bahwa orang-orang yang menemanimu di saat-saat terakhir hidupmu akan dikenakan hukuman berat.
Jika kau ada disini, apa yang akan kau lakukan?
Jika kau ada disini, apa kau juga akan mendukung mereka untuk dihukum berat?
Jika kau ada disini, apa kau juga menginginkan hukuman itu terjadi?
Jika kau ada disini...hmm itu hanya jika, tak mungkin terjadi.
Andai kau membaca tulisan ini, semoga kau tahu bahwa kami tak pernah dan tak akan pernah melupakanmu.
Sekarang, kami sedang berusaha kuat berdiri tanpamu kawan.
Sekarang, kami sedang berusaha berfikir untuk tetap membelamu tanpa melawan mereka kawan.
Sekarang, kami sedang berusaha tertawa meski itu palsu kawan.
Sekarang, semua terasa berbeda tanpamu.
Sangat berbeda.
Taukah kau kalau koridor itu tak seramai dulu lagi?
Perlahan tapi pasti, satu-persatu nahkoda yang dulu menemani perjalanan kita kini mundur dan tak pernah muncul lagi.
Taukan kau kalau ruang kecil itu tak seribut dulu lagi?
Tanpa menunggu aba-aba, mereka yang dulunya seperti haluan kini bungkam tak berbicara.
Taukah kau kalau kapal kita sudah tak kokoh lagi?
Tak butuh waktu lama, sedikit demi sedikit kapal itu selalu terkikis ombak, mulai tak seimbang, dan mungkin tak lama lagi akan karam. Bahkan mungkin nanti hanya tinggal rangka yang juga akan habis termakan rayap atau kikisan arus bawah laut.
Semuanya berubah, memang tak nampak tapi sangat terasa.
Itu terjadi sejak kau tak ada.
Sejak 40 hari yang lalu.

In Memoriam.
Our friend, Recky Glorya Randa Bunga...
40 days ago with love from us, your kedubes :’)

written : Tuesday, 22 May 2012...in your 40 days.

Sabtu, 19 Mei 2012

Mr.268

Akhirnya ia dipindahkan ke lembaga. Tahu apa artinya itu? Kehidupan akan lebih terkekang disana. Akan sulit menemukan kata bebas disana.
268, nama yang kusandangkan untuknya. Tak ada makna spesial di balik nama itu. Kini , wajar memang ia pasrah. Kasus ini makin kabur. Tak ada kejelasan.
268, belum lama aku mengenalnya, belum lama dekat dengannya, tapi rindu rasanya tak bertemu hampir sebulan ini. Ingin sekali aku melihatnya, ingin sekali aku memeluknya...sebentar saja. Hanya sebagai rasa rindu seorang adik terhadap sosok kakaknya yang hebat. Yah...ia hebat, bahkan menurutku ia sangat hebat. Tidak berlebihan jika kukatakan ia kuat. Ia memang kuat, sangat kuat.
268, sosok seorang kakak yang perhatian, selalu punya cerita untuk dibagi, selalu punya motivasi untuk diberi, selalu punya saran untuk menenangkan, dan selalu saja bijaksana tanpa menghilangkan kesan lucu sikapnya.
268, ia tak memenuhi kriteria sebagai orang baik, tapi semua yang ia lakukan akan bisa meyakinkan kita untuk menilainya baik. Ia tak memenuhi kriteria sebagai orang pintar, tapi semua yang ia katakan akan bisa meyakinkan kita untuk menilainya pintar. Ia tak memenuhi syarat sebagai orang yang sempurna, tapi saat kita merasa dekat dengannya semua yang terjadi cukup membuat kita berkesimpulan ia cukup sempurna sebagai seorang teman, seorang sahabat, bahkan seorang saudara.
268, tak lepas dari ingatan awal bertemu dengannya. Ia menakutkan tapi ada yang lain dari sinar matanya dan kutahu itu ajakan persahabatan. Beberapa kali memotivasiku untuk kuat dan tidak cengeng. Berulang kali melarangku menangis hanya karna beberapa masalah sepele.
Hey 268! Lihat aku sekarang. Aku sudah cukup kuat untuk dijatuhkan. Aku sudah cukup tangguh untuk dikalahkan. Air mata ini tidak semudah dulu lagi keluarnya. Air mata ini sudah tau waktu kapan harus keluar dan kapan harus tetap bertahan.
268, ia kakakku. Ia saudaraku. Dan akan tetap begitu meski keadaan menginginkan hal lain. Tak ada yang bisa menggantikan posisinya. Ia kakakku, sampai kapanpun tetap kakakku. Meski mungkin nantinya ia tak akan kembali ke koridor tempat kami pertama bertemu, tak akan ada yang berbeda. Ia tetap kakakku. Saudaraku. Motivatorku. Penyemangatku. Buku harianku. Ia tetap orang yang akan kurindukan untuk berbagi cerita. Ia tetap menjadi orang selalu ingin kuajak bercanda.
268, I will miss U. All about U, my old brother :)

Selasa, 15 Mei 2012

rintihan hati tanpa pelampiasan

ketika semua orang berfikir bagaimana caranya menyelesaikan masalah yang ada, saya disini hanya bisa terdiam tak berkutik dan menghela nafas memendam semua beban yang ada.
seharusnya saya ada di sana, menguatkan mereka yang hampir gila karna masalah.
seharusnya saya ada di sana, menenangkan mereka yang hampir saling melempar.
seharusnya saya ada di sana, disampingnya...dia yang sedang terlilit fikiran.
tapi apa daya, sekarang saya disini...hanya bisa menatap langit tanpa bintang dan tanpa teman.
sekarang saya disini, tak tahu harus berbuat apa hanya bisa memanjatkan doa smoga semuanya cepat selesai dan kembali normal.
sekarang saya tak bisa menguatkan, malah saya butuh dikuatkan.
sekarang saya tak bisa menghibur, malah saya butuh hiburan.
sekarang saya tak bisa berbuat apapun, karna semua yang mereka butuhkan jauh lebih kubutuhkan.
tak ingin egois, saya masih ingin merangkul mereka. orang-orang yang baru saja menjadi keluargaku.
tak ingin egois, saya masih ingin bersama mereka. orang-orang yang baru saja mengajarkan arti kebersamaan.
tak ingin egois, saya masih memikirkan mereka. orang-orang yang baru saja menunjukkan arti kekeluargaan.
saya ingin semuanya kembali normal.
saya ingin semuanya baik-baik saja.
tak usah ada penjara!
tak usah ada skorsing!
tak usah ada DO!
cukup sadari bahwa ini kesalahan dan kelalaian yang tak akan pernah terulang.
hukuman dunia tidak akan ada guna jika memang tak ada yang sadar.
hukuman duni tidak akan memberikan efek jera berkepanjangan.
sudahlah!
mari saling rangkul.
bukankah kita berteman?
bukankah kita bersahabat?
bukankah kita bersudara?
bukankah kita KELUARGA?
jika memang semua pertanyaan itu memberikan jawaban "iya", tak bisakah kita betul-betul saling rangkul dan berpegangan agar tidak satupun ada yang jatuh.
saya butuh tempat yang damai, tempat yang betul-betul menunjukkan arti kekeluargaan.
Tuhan, berikan kami jalan keluar terbaik, solusi terbaik dan semua hasil yang terbaik tanpa merugikan siapapun.
kami KELUARGA, itu yang ingin kudengar dari KALIAN!!!
kami KELUARGA, itu yang ingin kulihat dari KALIAN!!!
kami KELUARGA, itu yang HARUS KALIAN SADARI!!!

AVERTEBRATA LAUT

format biodata sebagai salah satu syarat ujian lab avertebrata laut
http://www.4shared.com/file/zFMSLVhK/BIODATA_LENGKAP.html
format laporan lengkap
http://www.4shared.com/file/IXYcPsnv/AVERTEBRATA_LAUT.html

semoga bermanfaat kedubesss...